Kesan-kesan saya selama mengikuti pelajaran geografi adalah sama seperti mengikuti pelajaran-pelajaran yang lainnya. Tapi, ada sedikit perbedaan yaitu dengan system pengajarannya. Apalagi ketika sedang melangsungkan ulangan harian siswa-siswa yang sangat gemar menyotek, pasti tidak bisa berkutik sedikit pun. Apalagi, ketika mengikuti ulangan harian dengan bu Indarwati. Kejadian seperti ini sangat terlihat. Tapi, dengan begitu maka dengan tidak sengaja mereka telah mengajarkan kejujuran kepada murid. Sebenarnya, tak hanya mereka saja yang mengajarkan perilaku seperti itu. Guru-guru yang lainnya pun juga seperti itu. Mereka hanya ingin anak muridnya bisa berhasil dengan kemampuannya sendiri.
Masing-masing guru memiliki ciri khasnya masing-masing dalam mengajar. Seperti halnya Ibu Zaimatus dan Ibu Indarwati, masing-masing dari mereka memiliki ciri khas dalam mengajar geografi. Misalnya saja, Ibu Zaimatus, beliau mengajar dengan cara membuat bagan dari tiap-tiap materi atau bab yang kemudian Ia jelaskan. Hal ini bertujuan agar murid-murid lebih mudah dalam memahami materi tersebut. Sedangkan Ibu Indarwati, beliau mengajar dengan cara yang simpel dan kemudian dijelaskan dengan gerakan. Hal ini juga bertujuan agar murid lebih mudah memahami materi yang disampaikan.
Belajar geografi juga dapat membuat kita merasakan seperti menjelajah, dan berkeliling dunia. Karena, materi-materi yang disampaikan dapat membuat kita merasakan, atau terbawa ke tempat aslinya. Misalnya saja, ketika salah seorang guru geografi menerangkan tentang proses terjadinya bumi. Pasti kita akan kita rasakan yaitu seperti ada di luar angkasa yang kemudian melihat proses terjadinya bumi. Kita dapat mengahayalkan atau membayangkan kejadian tersebut. Tak hanya itu kita juga diajak berkeliling untuk mengetahui seluk-beluk bumi.